Tahun 2009 ini adalah tahun ke-4 diselenggarakannya Festival Malang Kembali atau yang mungkin lebih dikenal sebagai Festival Malang Tempo Doeloe. Bulan Mei lalu, gue dan sekitar 21 teman seangkatan di Jurnalistik Fikom UNPAD nekad dengan modal seadanya berangkat ke Malang untuk datang ke acara ini.
Ini kali pertama kalinya gue datang ke event tahunan di Kota Malang. Gue dan teman-teman datang pada hari kedua festival yakni, Jumat 22 Mei 2009.
Di festival ini kalian bisa nemuin banyak banget stand-stand makanan yang kebanyakan merupakan makanan tradisional daerah Malang, mulai dari arum-arum, sate Madura bahkan cilok ada di festival ini.
Tapi menurut gue pribadi must visit stand di festival ini adalah stand-stand yang menjual t-shirt MTD (Malang Tempo Doeloe). Selain itu kalian juga harus nyobain es-krim di stand toko Oen yang rasanya sangat berbeda dengan es-krim-es-krim yang pernah gue makan.
Menurut gue sebenarnya bisa menjadi daya tarik wisata kalau ditangani dengan baik sayangnya masih banyak kendaraan sepeda motor dan mobil yang masih bisa berlalu-lalang di dalam area festival. Membuat festival ini malah berkesan menjadi terlalu hectic dan bikin pusing.
Banyak pedagang (balon, lampu warna warni, mainan) dan jajanan di luar pedagang yang memiliki stand resmi, yang menurut gue malahan mengurangi ‘jiwa‘ dari festival ini, selain itu juga banyaknya tunawisma yang berkeliaran bahkan tidur-tiduran di sepanjang jalan Ijen Boulevard.
Tips untuk menghadiri Festival Malang Kembali/Malang Tempo Doeloe:
• Ada baiknya kalo kamu-kamu menggunakan dresscode supaya terlihat lebih oke dan bisa seru-seruan sama teman-teman kamu, kalo nggak punya atau kesulitan, untuk cowok bisa menggunakan, kaos oblong (putih polos), celana pendek, sarung dan peci. Sementara untuk ceweknya cukup dengan dress-dress tua milik ibu atau nenek kamu juga bisa.
• Untuk menuju ke arena festival ada baiknya kamu menggunakan kendaraan sepeda motor atau malah jalan kaki kalau cukup kuat, untuk menghindari kemacetan dan keruwetan pada saat datang dan pulang dari festival ini.
• Buat kamu-kamu yang ingin berfoto-foto & menikmati setiap stand yang ada di festival ini, lebih baik datang pada siang-sore hari karena pada waktu itu yang datang tidak terlalu ramai.
Sehingga kamu jadi lebih leluasa berjalan-jalan memutari area festival dan bisa dengan berfoto gaya heboh karena tidak perlu berdesak-desakan dengan pengunjung lain.
• Buat kamu yang ingin menyaksikan pagelaran seni dan budaya lebih baik datang di malam hari, dengan konsekuensi kamu harus rela berdempet-dempetan dengan pengunjung lain.
• Jangan berjalan di arah yang berlawanan, ikuti arus biar nggak bertabrakan dengan pengunjung lainnya.
See you all next year at this festival, guys!
Foto oleh Djamilah & Melissa Tuanakotta (Mahasiswa Jurnalistik angkatan 2006)