Dapatkah Internet Disebut Sebagai Media Massa?

I. Argumen Ilmiah (based on theory/pendapat ahli)

Menurut Tracy Laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia dan telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Internet telah tumbuh sedemikian besar sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Pertanyaan yang timbul adalah, apakah internet ini merupakan media massa?

Untuk menjawabnya kita harus terlebih dulu mengetahui apa itu komunikasi massa. Komunikasi massa menurut Bittner, dalam buku Psikologi Komunikasi karangan Jalaludin Rakhmat, adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi itu diketahui bahwa media massa adalah unsur vital yang menunjang komunikasi massa (buku Psikologi Komunikasi karangan Jalaludin Rakhmat).

Komunikasi massa sendiri memiliki delapan karakteristik (dikutip dari buku Komunikasi Massa: Suatu Pengantar karya Elvinaro Ardianto), yakni,

(1) Komunikator terlembagakan, artinya melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam dalam suatu organisasi. Hal ini tentu sudah jelas. Media-media besar seperti Tempo dan Kompas yang menggunakan media internet adalah sebuah lembaga. Kemudian muncul sebuah pertanyaan, bagaimana dengan individu-individu yang tidak tergabung dalam sebuah lembaga namun ikut menyampaikan pesan lewat internet?

(2) Pesan bersifat umum, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesan ini pun mengandung unsur informasi yang penting atau menarik bagi semua orang. Bila melihat blog-blog yang banyak memuat hal-hal khusus seperti catatan harian seseorang yang sifatnya tidak umum dan sering kita anggap tidak penting, apakah internet itu adalah media massa?

(3) Komunikannya anonim dan heterogen, artinya dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim). Komunikan menjadi heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda. Karakteristik ini sesuai dengan kondisi komunikan internet.

(4) Media massa menimbulkan keserempakan, yang berarti kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Komunikasi yang banyak tersebut terjadi secara serempak pada waktu yang bersamaan. Pengguna internet dapat mengakses internet kapan saja. Hal ini tentu dapat menimbulkan keserempakan.

(5) Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan, dimana kita harus memahami bahwa salah satu prinsip komunikasi adalah komunikasi memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan. Dimensi isi menunjukkan muatan pesan sementara dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengungkapkannya.

(6) Komunikasi bersifat satu arah, yang berarti saat komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, tapi di antara keduanya tidak terjadi dialog yang langsung seperti yang terjadi di dalam komunikasi antarpersona.

(7) Stimulasi alat indra terbatas, pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra digunakan secara maksimal. Pada komunikasi massa, komunikator maupun komunikan tidak selalu menggunakan kemampuan seluruh alat indranya.

(8) Umpan balik tertunda dan tidak langsung, berkaitan dengan umpan balik yang tertunda dan bersifat tidak langsung. Komunikator menjadi tidak mampu secara langsung mengetahui reaksi komunikan terhadap pesan yang disampaikannya. Waktu yang dibutuhkan untuk mengetik e-mail misalnya, adalah contoh yang menunjukkan umpan balik bersifat tertunda.

Internet yang merupakan kepanjangan dari Interconection Networking atau juga yang telah menjadi International Networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa mengakses satu sama lain. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia. Satu hal yang merupakan kelebihan internet dibanding media lainnya adalah dalam hal ini internet dapat menembus batas ruang dan waktu. Internet juga dapat menembus dimensi kehidupan pemakainya.

Karakteristik dunia maya atau cyberspace tersebut dengan beberapa pengertian sebagai berikut:

· Beroperasi secara virtual/maya. Di dalam dunia maya, dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus melakukan pertemuan secara fisik. Dan sebenarnya penghuni dunia maya tidak hanya manusia, tetapi termasuk di dalamnya adalah data, informasi, surat elektronik, ide-ide dan bahkan sampai pada ilmu pengetahuan. Di dunia maya berlalu-lalang data dan informasi yang dikirim dan diterima oleh orang-orang yang melakukan interaksi tersebut.

· Dunia cyber selalu berubah dengan cepat. Karena interaksi yang dilakukan oleh hampir 72 juta orang dari seluruh dunia per harinya, dengan didukung kemudahan update data, maka perubahan yang terjadi dalam dunia cyber pun sangat cepat berubah. Situs-situs berita pun menyampaikan perubahan warta dalam hitungan detik.

· Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial. Penghuni cyberspace tercatat berasal lebih dari 135 negara yang melakukan interaksi tanpa mengenal batas teritorial. Di satu sisi hal itu membuat adanya kebebasan berdemokrasi tanpa harus terhambat oleh ruang dan waktu. Tetapi di sisi lain, penegakan hukum yang terjadi terhadap pelanggaran yang dilakukan di dalamnya menjadi lebih sulit.

· Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya. Karena interaksi yang dilakukan dalam cyberspace tanpa melibatkan interaksi secara fisik, maka interaksi yang dilakukan pun tidak harus menunjukkan identitas yang sesungguhnya. Dalam berbagai langkah registrasi dan sign up untuk mengikuti aktifitas tertentu di internet, memang diminta untuk menuliskan identitas lengkap dari pelaku registrasi. Tetapi jika identitas palsu yang diberikan pun registrasi tetap bisa dilaksanakan dengan baik.

· Informasi didalamya bersifat publik. Inilah yang disebut zaman informasi. Satu-satunya harta dalam cyberspace adalah intelektual yang bersifat publik, tidak dimiliki oleh siapa pun dan tidak ada otoritas bagi siapapun untuk menggunakannya hanya bagi dirinya sendiri.

Teknologi internet pada hakikatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multimedia, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media masa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya.

Internet sering disebut sebagai jaringan komputer. Padahal tidak semua jaringan komputer termasuk internet. Jaringan sekelompok komputer yang sifatnya terbatas disebut sebagai jaringan lokal (Local Area Network). “Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia (Kamarga, 2002)”. Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, sifatnya bebas, karena itu tidak ada pihak yang mengatur dan memilikinya.

Internet lahir pada masa perang dingin sekitar tahun 1969 dan digunakan pertama kali untuk keperluan militer (Ahmad Bustami, 1999). Pada tahun ini ARPA (Avanced Research Project Agency) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun sistem jaringan komputer yang disebut Arpanet. Jaringan ini menghubungkan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir. Arpanet berkembang sangat pesat dan dipecah menjadi dua bagian Milnet dan Arpanet. Milnet digunakan khusus untuk keperluan militer, sedangkan Arpanet digunakan untuk keperluan non militer terutama perguruan tinggi. Gabungan kedua jaringan ini pada akhirnya dikenal dengan nama Darpa Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

Internet memiliki banyak fasilitas yang telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti militer, media massa, bisnis, dan juga untuk pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW). Di antara banyak fasilitas tersebut menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu e-mail, Mailing List (milis), News group, File Transfer Protocol (FTC), dan World Wide Web (WWW)”.

*Electronic mail (e-mail), mulai diperkenalkan tahun 1971 (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting ketimbang web (http://www.gvu.gatech..edu/user_surveis/).

*Mailing List mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972 (http://www.livinginternet.com). Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik email dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous).

*News group adalah fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak (waktu bersamaan) atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).

*Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTC) ini orang dapat menstransfer data/file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil arsif/file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (download).

*World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext 2). dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.

II. Analisis

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang menimbulkan kegoyahan dalam penggolongan internet sebagai media massa. Hal-hal yang dimaksud ini adalah komunikator yang bukan merupakan sebuah lembaga dan pesan yang kadang bersifat khusus bukan umum. Apakah dua hal ini membuat internet tidak menjadi golongan sebuah media massa?

Menurut saya keberadaan internet malahan mengoreksi karakteristik komunikasi massa itu sendiri sehingga komunikasi massa tidak lagi menjadi sebuah komunikasi satu arah yang utuh karena setiap komunikan dapat memberikan respon langsung setelah mendapat pesan, kemudian respon itu akan direspon kembali oleh sang komunikator. Intinya, ada dialog yang terjadi dalam komunikasi massa. Walaupun dialog tersebut tidak terjadi selayaknya komunikasi dua arah yang langsung.

Dengan adanya internet, penggunaan alat indra yang semula terbatas mengalami koreksi. Melalui internet, alat indra komunikan mengalami kemajuan dalam penggunaannya. Tak hanya satu atau dua alat indra saja yang dipakai tapi bias juga seluruhnya.

Dari segi pemberitaan, internet membuat produk pemberitaan menjadi lebih cepat didistribusikan secara global, meski terkadang tidak selalu akurat dan lengkap. Unsur akurasi dan kelengkapan inilah yang seharusnya dimanfaatkan fasilitas mesin pencari (search engine) dan ensiklopedia online di Internet secara semestinya tanpa memberikan informasi dalam bentuk palsu.

Kami setuju bahwa internet merupakan bagian dari media massa karena internet sendiri merupakan sistem jaringan telekomunikasi. Internet merupakan terjemahan dari inter jaringan. Jaringan-jaring tersebut merupakan line (penghubung) dari sebuah media ke media lainnya yakni komputer. Internet merupakan media yang sangat fenomenal untuk saat ini, hingga dikatakan bahwa abad 21 adalah abad internet dan abad global. Hal ini disebabkan, internet mampu menembus batas wilayah, budaya, dan Negara dalam waktu yang cepat, efektif dan biaya yang cukup murah.

Internet memberikan akses cepat dan luas bagi usernya, mulai dari informasi, pencarian berita, chatting dan sebagainya. Kemudahan dan efesiensi yang disediakan oleh internet membuat usernya tergila-gila untuk mengakses kebutuhannya. Internet bagaikan dunia lain maya yang didatangi oleh manusia dunia ril di manapun ia berada, kemanapun ia ingin. Layaknya dunia riil, di dunia internet terdapat website, semacam rumah-rumah pusat informasi yang beragam.

Rumah-rumah inilah yang nantinya akan dikunjungi oleh para user. Rumah-rumah ini mempunyai alamat yang dikenal dengan WWW (World Wide Web). Semakin terkenal sebuah website, maka akan semakin sering website tersebut dikunjungi oleh user. Website dibangun untuk berbagai tujuan, pada umumnya untuk tujuan penyediaan informasi. Seperti diuraikan di atas, internet merupakan media yang sangat istimewa, efektif dan efesien. Keistimewaan internet yang tidak dimiliki oleh media komunikasi massa lainnya adalah:

- Keluasan cakupannya hingga seluruh dunia.

- Waktu yang singkat. Bagi pengguna internet, 10 menit sudah cukup untuk mengakses hingga puluhan berita dari berbagai belahan dunia.

- Biaya yang murah. Bagi pengguna internet, Rp. 3000 telah cukup untuk berjalan-berjalan di dunia maya, akses informasi, chatting, browsing dan sebagainya.

- Fitur dan konten yang lengkap, mulai dari fasilitas untuk mengobrol, bertuliskan surat, tukar photo, content informasi politik, budaya, agama dan sebagainya.

di modifikasi dari http://pustekkom.depdiknas.go.id/index.php?pilih=hal&id=70


Yoke Hendrawan (210110070213)

M. Faris Rahman (210110060030)

Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar